-->

    Social Items


Berapa kekayaan atau uang yang sebaiknya dimiliki pada usia 30 tahun?

Kalau membahas soal kekayaan atau seberapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk membiayai segala kebutuhan hidup seseorang, mulai dari makanan, transportasi, tempat tinggal, biaya listrik dan air, pakaian dan gaya hidup yang layak, maka jawabannya sangat beragam, tergantung cara bagaimana kamu dibesarkan. Akan tetapi mari kita bahas dari tolak ukur seseorang yang tinggal di Jakarta dan lahir pada generasi milenial (untuk generasi lainnya mungkin bisa berbeda, akibat dari inflasi dan evaluasi nilai mata uang).

Menurut saya sendiri, jika seseorang ingin dapat hidup nyaman untuk tinggal di Jakarta, dimana Ia dapat berpergian dari tempat kerja ke rumah dengan menggunakan mobil pribadi, dan tempat tinggal yang layak, maka sebaiknya pada usia 30, Ia harus minimal telah mengantongi atau mengumpulkan pundi-pundi kekayaan hingga 500 juta. (Ini minimal)

Mungkin banyak yang akan komplain ke saya, wah itu besar sekali, bagaimana saya bisa mendapatkan uang 500 juta dengan gaji UMR di jakarta yang hanya 5 juta kurang? Well, banyak jalan menuju Roma, setiap orang memiliki waktu suksesnya masing-masing, jadi kalau kalian termasuk orang yang belum mencapai target 500 juta di usia kalian yang ke 30, jangan lalu berkecil hati, jadikanlah ini motivasi agar kalian mencari cara dan pemasukan yang lebih lagi di masa depan.

Faktanya, jika saya melihat sekeliling saya, banyak pekerja FMCG, multinasional atau perusahaan global yang telah mengumpulkan lebih dari 500 juta di usianya yang ke 30. Bahkan tidak sedikit dari beberapa orang tersebut telah berhasil mengumpulkan 1 milyar pertamanya sebelum Ia menginjak usia 30 tahun.

Kenapa sih butuh 500 juta?

Sekali lagi, gaya hidup setiap orang bisa berbeda, terlebih dengan "Value for money" seseorang. Ada yang menganggap 500 juta itu sangat besar, tetapi ada yang malah merasa itu sangat kecil. Akan tetapi sebagai contoh, ketika seseorang berusia 30 tahun, tentu saja Ia sudah saatnya untuk keluar dari rumah orang tua. (Baik sudah menikah atau masih single dan memilih tidak menikah)

Oleh karena alasan tersebutlah, melihat harga rumah di sekitar Jabodetabek, maka untuk mendapatkan rumah atau apartemen, perlu setidaknya mengeluarkan uang 500 juta, itu pun belum termasuk barang-barang yang ada di dalamnya, seperti tempat tidur, lemari, kulkas, dll. Ada baiknya jika kamu menempatkan 500 juta sampa 1 milyar untuk biaya tempat tinggal (dan perawatan) Anggaplah jika uang tersebut bisa kamu cicil selama 10 tahun, dengan bunga dari bank sebesar 8% per tahun, maka harus menyiapkan setidaknya lebih dari 100 juta setahun (cukup fantastis bukan?), padahal masih ada keperluan sehari-hari yang perlu dibayarkan, itu berarti Anda harus menyisihkan 8-9 juta per bulan. Tetapi jika di usia Anda ke 30, sudah memiliki minimal 500 juta, Anda bisa memakai sebagian uang tersebut untuk biaya DP rumah dan mobil, yang akan membuat cicilan menjadi lebih ringan.

Perhitungan di atas untuks seseorang yang ingin tinggal sendiri dan mengendari mobil pribadi untuk melakukan aktivitasnya, jadi jika kamu tidak memiliki 500 juta, bisa saja menggantikan alternatif mobil dengan motor atau kendaraan umum untuk mengurangi gaps tsb.

Lalu pertanyaan yang lebih penting lagi muncul, Bagaimana sih cara mendapatkan uang 500 juta saat usia 30 tahun?

Jawabannya tentu saja ada banyak, tapi sebagai salah satu contoh kasus, Anda bisa membaca lebih lanjut dari detail di bawah:

Usia kelulusan orang rata-rata 21-22 tahun, berarti ada waktu 8 sampai 9 tahun untuk bekerja mengumpulkan pundi-pundi rejeki. Anggaplah pada 3 tahun pertama, Anda hanya digaji 5 juta (all in), maka penghasilan selama 3 tahun tersebut:
3 x 13 (bahkan 14 jika ada bonus) x 5 juta = 195 juta. (sisa waktu 6 tahun)
karena masih single dan belum keluarga, rajin-rajin lah menabung dan jauhkan gaya hidup konsumtif Anda, tabunglah minimal 60% dari total penghasilan Anda. (Apalagi kalau anda masih menebeng di rumah orang tua, dan tidak perlu mebayar biaya tempat tinggal)
Total tabungan 117 juta

Uang tersebut Anda investasikan kembali (bisa dengan reksadana, deposito, main valas atau saham), dengan perhitungan yang cerdas Anda berhasil mendapatkan keuntungan 10% per tahun. Hal ini mungkin, karena tahun-tahun lalu tingkat deposito saja mencapai 8.5% (cimb) atau 10% untuk BTPN. (Sekarang sudah kembali 5.5%) Apalagi kalau Anda berani bermain di dunia saham, saya tahu beberapa saham (yang bukan gorengan) telah mendapatkan peningkatan lebih dari 55% dari 7 tahun yang lalu.

39 x 10% = 3.9 juta + 39 = 42.9 juta
(42.9 + 39) x 10% = 8.19 + 81.9 = 90 juta (Memang di bulan pertama tidak akan mendapatkan nominal bunga yang sama dengan di akhir tahun, oleh karena itu saya bulatkan ke bawah untuk perhitungan ini)
(90 + 39 ) x 10 % = 12.9 +129 = 140 juta (lagi-lagi saya potong 1.9 juta)

Jadi di usia Anda ke 24 (jika Anda sudah bekerja dari usia 21), Anda akan mengantongi 140 juta. Tentunya ketika orang hidup, tentu berharap mendapatkan kenaikan jabatan dan gaji / pendapatan. Anggaplah orang ini berpindah pekerjaan dan sekarang bisa menabung 6 juta per bulan. Kemudian pada tahun berikutnya, sesuai peraturan pemerintah, Ia mendapatkan kenaikan sesuai inflasi dan performa. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, orang ini berhasil kembali mendapatkan laba untuk 10% dari hasil investasinya.

Dari usia 24 tahun ke 27 tahun maka:
(6 x 13) = 78 juta, jadi (78+117) x 10% = 19.5 juta  + 195 juta = 214 juta (pembulatan ke bawah)
(6.5 x 13)=84.5 juta, jadi (84.5+214) x 10% = 29.8 + 298.5 = 328 (pembulatan ke bawah)
(7 x 13)= 91 juta, jadi (91 + 328) x 10% = 41.9 +419 =460.9 juta

Luar biasa! Di usia ke 27 Anda sudah mengantongi uang sebesar 460 juta dengan usaha menabung per bulan rata-rata 6 sampai 7 juta. 

Ok, hidup tidak akan selalu mulus, tiba-tiba saja terjadi sesuatu dan perlu dana darurat sehingga orang ini kehilangan 60 juta. Total tabungan yang Ia miliki sekarang hanya 400 juta, orang ini pun tidak berhasil mendapatkan pekerjaan baru di tempat lain, akan tetapi Ia tetap berhasil mendapatkan penghasilan laba sebesar 10% dari investasinya, maka:

Di usia ke 28 orang tersebut telah memiliki uang 500 juta rupiah, dengan perincian:
7.5 x 13 =97.5 juta, jadi (97,5+400) x 10% =49.7 + 497,5 =547,2

Nah bagaimana dengan mereka yang nasibnya lebih beruntung lagi dan gaji pertama mereka bahan sudah 7 atau 8 juta? Mereka yang dari awal masuk sebagai management trainee / flp di perusahaan fmcg, biasanaya sudah mengantongi 1 milyar asset. (Baik berupa saham, reksadana, tabungan, kekayan fisik seperti mobil, apartemen atau rumah)

Dan tentunya bagi yang gajinya lebih kecil dari perhitungan di atas, masih ada waktu 2 tahun dari deadline untuk mengisi gaps tersebut. Coba kita hitung secara kasar saja:

Dari usia 22 tahun ke 30 tahun (8 tahun) dengan kemampuan menabung sebesar 3 juta per bulan dan hasil investasi rata-rata 10% per tahun:
8 tahun x 13 x 3 juta = 312 juta + hasil investasi (31,2 jt x 8 - 50jt untuk pembulatan ke bawah) = 312 + 200 = 512 juta

Intinya adalah rajin menabung dan berinvestasi.

Jadi apakah Anda sekarang yakin untuk mengumpulkan 500 juta pertama mu di usia ke 30 tahun?

Subscribe Our Newsletter